Olahraga Jogging Membakar Berapa Kalori? Panduan Lengkap untuk Kesehatan dan Kebugaran

Olahraga Jogging Membakar Berapa Kalori Panduan Lengkap untuk Kesehatan dan Kebugaran

 

Jogging adalah salah satu olahraga kardio paling populer yang banyak dipilih karena mudah dilakukan, murah, dan memiliki manfaat kesehatan yang besar. Banyak orang penasaran, olahraga jogging membakar berapa kalori dalam sekali sesi latihan. Pertanyaan ini wajar karena kalori yang terbakar sangat penting untuk menurunkan berat badan, menjaga kebugaran, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Kalori yang terbakar saat jogging tidak hanya ditentukan oleh durasi, tetapi juga dipengaruhi oleh berat badan, kecepatan lari, serta kondisi lingkungan. Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat menyesuaikan latihan agar hasilnya lebih optimal.

Artikel ini akan membahas secara detail perhitungan kalori jogging, faktor yang memengaruhi pembakaran kalori, serta tips praktis agar jogging Anda lebih efektif.

Faktor yang Mempengaruhi Kalori Jogging

Jumlah kalori yang terbakar saat jogging bisa berbeda pada setiap orang. Beberapa faktor utama yang memengaruhi antara lain:

1. Berat Badan

Semakin berat tubuh seseorang, semakin besar energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan tubuh. Contoh, orang dengan berat badan 80 kg akan membakar kalori lebih banyak dibanding orang dengan berat badan 60 kg dengan kecepatan dan durasi jogging yang sama.

2. Durasi Jogging

Semakin lama Anda berlari, semakin banyak kalori yang terbakar. Jogging selama 15 menit tentu berbeda hasilnya dengan jogging selama 60 menit. Oleh karena itu, konsistensi sangat berpengaruh.

3. Kecepatan atau Intensitas

Jogging santai dengan kecepatan 6 km/jam akan membakar kalori lebih sedikit dibanding jogging cepat dengan kecepatan 9 km/jam. Intensitas menjadi kunci penting dalam mempercepat pembakaran energi.

4. Kondisi Medan

Jogging di treadmill dengan kecepatan stabil biasanya membakar lebih sedikit kalori dibanding jogging di jalan menanjak atau medan berbatu. Permukaan jalan yang menantang membuat otot bekerja lebih keras.

Perhitungan Kalori Jogging Berdasarkan Berat Badan

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut perkiraan kalori yang terbakar saat jogging 30 menit dengan kecepatan rata-rata 8 km/jam:

Berat Badan

Kalori Terbakar (30 Menit)

50 kg

± 240 kalori

60 kg

± 288 kalori

70 kg

± 336 kalori

80 kg

± 384 kalori

Dari tabel tersebut terlihat bahwa orang dengan berat badan lebih tinggi akan membakar kalori lebih besar. Angka ini bisa menjadi acuan untuk menyesuaikan program jogging sesuai kebutuhan.

Jogging 30 Menit vs 60 Menit: Mana yang Lebih Efektif?

Banyak orang bertanya, lebih baik jogging singkat setiap hari atau jogging lama beberapa kali seminggu? Dari sisi pembakaran kalori, jogging selama 60 menit bisa membakar dua kali lipat dibanding jogging 30 menit, tetapi juga meningkatkan risiko kelelahan dan cedera jika tidak dilakukan dengan benar.

Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, kombinasi keduanya bisa efektif. Jogging 30 menit bisa dilakukan setiap hari, sementara jogging 60 menit cukup 2–3 kali seminggu.

Jogging di Treadmill vs Luar Ruangan

Jogging di Treadmill

  • Kalori lebih stabil terbakar karena kecepatan bisa diatur.
  • Cocok untuk pemula yang ingin memulai kebiasaan olahraga.
  • Namun, pembakaran kalori bisa sedikit lebih rendah karena treadmill cenderung lebih ringan dibanding berlari di jalan menanjak.

Jogging di Luar Ruangan

  • Membakar lebih banyak kalori karena menghadapi angin, medan tidak rata, atau tanjakan.
  • Lebih menyenangkan secara mental karena ada variasi pemandangan.
  • Risiko cedera bisa lebih tinggi jika medan tidak rata.

Rumus METs untuk Menghitung Kalori Jogging

Salah satu cara menghitung kalori jogging adalah menggunakan METs (Metabolic Equivalent of Task).

  • Jogging dengan kecepatan 8 km/jam memiliki nilai sekitar 7 METs.
  • Rumus perhitungan: Kalori = METs × Berat Badan (kg) × Durasi (jam).

Contoh:
Seseorang dengan berat badan 70 kg jogging 30 menit (0,5 jam) dengan intensitas 7 METs:
Kalori = 7 × 70 × 0,5 = 245 kalori.

Metode ini banyak dipakai oleh ahli kebugaran untuk memperkirakan pembakaran kalori dengan lebih akurat.

Tips Agar Jogging Membakar Kalori Lebih Optimal

1. Variasi Kecepatan (Interval Training)

Selang-seling antara jogging santai dan sprint pendek bisa meningkatkan pembakaran kalori hingga 20% lebih banyak.

2. Jogging di Medan Menanjak

Cobalah jogging di jalan berbukit atau gunakan fitur incline pada treadmill. Semakin sulit medannya, semakin besar energi yang dibutuhkan.

3. Konsistensi Lebih Penting dari Durasi

Daripada jogging sekali dalam seminggu selama 2 jam, lebih baik jogging rutin 30 menit setiap hari. Konsistensi membantu metabolisme tetap aktif.

4. Kombinasikan dengan Latihan Beban

Otot yang lebih kuat akan membakar kalori lebih banyak, bahkan saat Anda tidak berolahraga. Latihan beban ringan bisa membantu mempercepat metabolisme.

Kapan Waktu Terbaik Jogging untuk Membakar Kalori?

Beberapa studi menunjukkan bahwa jogging di pagi hari dapat membantu metabolisme tubuh lebih aktif sepanjang hari. Namun, jogging sore hari juga efektif karena suhu tubuh sedang tinggi sehingga performa otot lebih baik. Pilih waktu yang sesuai dengan jadwal dan kondisi tubuh Anda, karena yang terpenting adalah konsistensi.

Jogging dan Target Penurunan Berat Badan

Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, Anda perlu defisit kalori. Misalnya, jogging 30 menit membakar sekitar 250 kalori. Jika dilakukan 5 kali seminggu, totalnya 1250 kalori per minggu. Dengan pola makan sehat, defisit kalori bisa lebih efektif untuk menurunkan berat badan.

Untuk hasil maksimal, kombinasikan jogging dengan pengaturan pola makan, tidur cukup, dan hidrasi yang baik.

Lebih baru Lebih lama