Berapa Denyut Nadi Normal Setelah Jogging dan Cara Memulihkannya

Berapa Denyut Nadi Normal Setelah Jogging dan Cara MemulihkannyaJogging adalah salah satu olahraga paling sederhana namun penuh manfaat bagi kesehatan. Banyak orang memilih aktivitas ini karena bisa dilakukan di mana saja, tanpa membutuhkan biaya besar atau peralatan khusus. Namun, salah satu hal yang sering membuat orang bertanya-tanya adalah: sebenarnya berapa denyut nadi yang normal setelah jogging, dan bagaimana cara memulihkannya dengan cepat?

Topik ini penting karena denyut nadi mencerminkan kondisi kesehatan jantung serta tingkat kebugaran seseorang. Dengan memahami pola perubahan denyut nadi, Anda bisa mengetahui apakah olahraga yang dilakukan sudah sesuai kapasitas tubuh atau justru berlebihan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas detail mengenai setelah olahraga jogging denyut nadi, kisaran normalnya, cara mengukurnya, serta langkah praktis untuk menjaga agar tetap sehat dan pulih lebih cepat.

Mengapa Denyut Nadi Meningkat Setelah Jogging

Saat Anda berlari atau jogging, otot tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Jantung kemudian bekerja lebih keras untuk memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Inilah sebabnya denyut nadi meningkat secara signifikan selama aktivitas fisik.

Setelah berhenti, denyut nadi tidak langsung kembali normal. Tubuh butuh waktu untuk menurunkan ritme kerja jantung secara bertahap. Kecepatan pemulihan ini menjadi indikator kebugaran. Semakin cepat denyut nadi kembali ke level normal, semakin baik kondisi kesehatan kardiovaskular Anda.

Kisaran Denyut Nadi Normal Setelah Jogging

Denyut nadi normal berbeda-beda, tergantung usia, tingkat kebugaran, dan intensitas olahraga. Secara umum, inilah panduan rata-rata:

Usia

Denyut Nadi Saat Jogging (bpm)

1–2 Menit Setelah Jogging

5–10 Menit Setelah Jogging

20–29 tahun

100–170

90–120

70–90

30–39 tahun

95–162

90–115

70–90

40–49 tahun

90–153

85–110

70–90

50–59 tahun

85–145

80–105

70–90

60 tahun ke atas

80–136

75–100

70–90

👉 Jika denyut nadi tetap tinggi lebih dari 15–20 menit setelah jogging, ada kemungkinan tubuh mengalami stres berlebihan atau masalah kardiovaskular tertentu. Dalam kondisi ini, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis.

Cara Mengukur Denyut Nadi dengan Tepat

Agar hasil lebih akurat, Anda perlu mengetahui cara mengukur denyut nadi yang benar. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Gunakan jari telunjuk dan tengah, bukan ibu jari.
  2. Tempatkan jari di pergelangan tangan (arteri radial) atau di leher (arteri karotis).
  3. Hitung denyut dalam 15 detik, lalu kalikan 4 untuk mendapatkan denyut per menit (bpm).
  4. Catat hasil segera setelah berhenti jogging, lalu bandingkan dengan hasil 1 menit dan 5 menit setelahnya.

Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi Setelah Jogging

Ada beberapa faktor yang membuat perbedaan pada pemulihan denyut nadi:

  • Tingkat kebugaran: Atlet biasanya lebih cepat pulih.
  • Usia: Semakin tua, semakin lambat pemulihan.
  • Durasi & intensitas jogging: Jogging ringan beda dengan interval running.
  • Kondisi kesehatan: Hipertensi, anemia, atau gangguan jantung memengaruhi denyut nadi.
  • Gaya hidup: Kurang tidur, stres, atau dehidrasi memperlambat pemulihan.

Cara Memulihkan Denyut Nadi Lebih Cepat

Agar denyut nadi cepat kembali normal, Anda bisa melakukan langkah berikut:

  • Cooling down: Jalan santai 3–5 menit setelah jogging.
  • Pernapasan dalam: Tarik napas panjang, hembuskan perlahan.
  • Peregangan ringan: Fokus pada otot kaki dan punggung.
  • Hidrasi: Minum air putih secukupnya.
  • Nutrisi sehat: Asupan kalium dan magnesium membantu fungsi jantung.

Grafik Pemulihan Denyut Nadi

Ilustrasi sederhana pemulihan denyut nadi setelah jogging intensitas sedang (usia 30 tahun):

  • Segera setelah jogging: 160 bpm
  • 1 menit setelah: 120 bpm
  • 5 menit setelah: 90 bpm
  • 10 menit setelah: 75 bpm

Grafik ini menunjukkan semakin cepat penurunan, semakin baik kondisi kebugaran kardiovaskular.

Setelah Olahraga Jogging Denyut Nadi: Kapan Harus Waspada?

Ada kalanya denyut nadi setelah jogging tidak sesuai harapan. Berikut tanda-tanda Anda perlu lebih berhati-hati:

  • Denyut nadi tetap >130 bpm lebih dari 20 menit setelah jogging.
  • Disertai pusing, sesak napas, atau nyeri dada.
  • Denyut nadi terlalu rendah (<60 bpm) meski tidak dalam kondisi atletik.

Jika mengalami gejala ini, segera hentikan aktivitas dan periksakan diri ke tenaga medis. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai setelah olahraga jogging denyut nadi, Anda juga bisa membaca di pisir.web.id.

FAQ: Pertanyaan Umum Tentang Denyut Nadi Setelah Jogging

1. Apakah normal denyut nadi 120 setelah jogging?
Ya, jika itu terjadi 1–5 menit setelah berhenti. Namun, jika lebih dari 15 menit masih tinggi, perlu evaluasi.

2. Bagaimana cara cepat menurunkan denyut nadi?
Lakukan pendinginan, peregangan, dan minum air putih.

3. Apakah perbedaan denyut nadi pria dan wanita setelah jogging?
Secara umum, wanita cenderung memiliki denyut nadi lebih tinggi dibanding pria dengan usia dan kebugaran yang sama.

4. Apakah jam olahraga memengaruhi denyut nadi?
Ya. Jogging pagi biasanya menghasilkan denyut nadi lebih stabil dibanding malam hari karena tubuh lebih segar.

Tips Menjaga Kesehatan Jantung dengan Jogging

  • Rutin jogging minimal 3 kali seminggu.
  • Tingkatkan intensitas secara bertahap, jangan mendadak.
  • Gunakan perangkat fitness tracker untuk memantau denyut nadi.
  • Istirahat cukup dan konsumsi makanan bergizi seimbang.

Dengan cara ini, jogging tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menjaga ritme jantung tetap stabil.

Lebih baru Lebih lama